Doktor Ilmu Kedokteran Kaji Potensi Ekstrak Daun Beluntas untuk Turunkan Risiko Kardiovaskular
Doktor Ilmu Kedokteran Kaji Potensi Ekstrak Daun Beluntas untuk Turunkan Risiko Kardiovaskular
Bertempat di ruang Aula Pascasarjana, Lt. III Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan ujian terbuka Promosi Doktor dengan kandidat promovendus, Ns. Putu Wira Kusuma Putra, S.Kep., M.Kep., dengan judul disertasi, "Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L) terhadap Kadar Low Density Lipoprotein (LDL), Superoxide Dismutase (SOD), Silent Information Regulatortype 1 (SIRT 1), Nuclear Factor Kappa B (NF-κB), dan Gambaran Histopatologi Aorta pada Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) dengan Diet Tinggi Lemak." (14/4/2025)
Diet tinggi lemak merupakan faktor risiko utama disfungsi endotel dan aterosklerosis melalui induksi hiperkolesterolemia, stres oksidatif, dan inflamasi vaskular. Penelitian ini bertujuan menjelaskan mekanisme molekuler pencegahan kerusakan endotel pembuluh darah akibat diet tinggi lemak oleh ekstrak etanol daun Beluntas.
Penelitian eksperimental menggunakan 28 tikus Wistar jantan (8-12 minggu) yang dibagi menjadi 4 kelompok: kontrol normal (pakan standar), kontrol negatif (diet tinggi lemak), perlakuan 1 (diet tinggi lemak + ekstrak etanol daun Beluntas 2 mg/BB), dan perlakuan 2 (diet tinggi lemak + ekstrak etanol daun Beluntas 4 mg/BB). Intervensi dilakukan selama 90 hari. Parameter yang diukur meliputi kadar LDL, aktivitas SOD, ekspresi SIRT1, aktivasi NF-κB, dan perubahan histopatologi aorta.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun Beluntas dosis 2 mg/BB secara signifikan mencegah peningkatan kadar LDL dan NF-κB, serta meningkatkan kadar SOD dan SIRT1 dibandingkan kontrol negatif. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan perlakuan dosis 2 mg/BB meminimalkan pembentukan sel busa, infiltrasi lipid, dan fibrosis di dinding aorta (p=0,012). Dosis 4 mg/BB juga menunjukkan efek protektif namun tidak seoptimal dosis 2 mg/BB.
Analisis jalur mengungkapkan pengaruh total LDL terhadap NF-κB sebesar 62,5% (pengaruh langsung 38,6%, tidak langsung melalui SIRT1 23,9%), dan pengaruh total SOD terhadap NF-κB sebesar 36,4% (pengaruh langsung 26,1%, tidak langsung melalui SIRT1 10,3%). Hal ini menunjukkan SIRT1 sebagai mediator sentral yang menghubungkan jalur antioksidan dan metabolisme lipid dengan regulasi inflamasi vaskular.
Mekanisme kardioprotektif ekstrak etanol daun Beluntas meliputi penurunan kadar LDL melalui inhibisi HMG-CoA reduktase dan peningkatan ekspresi reseptor LDL; peningkatan aktivitas antioksidan melalui aktivasi Nrf2 yang meningkatkan ekspresi SOD; aktivasi SIRT1 yang mendeasetilasi p65 sehingga menghambat NF-κB; dan penghambatan jalur inflamasi NF-κB yang mencegah ekspresi molekul adhesi dan sitokin proinflamasi. Dosis 2 mg/BB menunjukkan fenomena hormesis dengan efektivitas optimal dalam mencegah perubahan patologis kardiovaskular.
Kesimpulannya, ekstrak etanol daun Beluntas (Pluchea indica) memiliki efek kardioprotektif melalui mekanisme molekuler terintegrasi yang mencegah kerusakan endotel pembuluh darah akibat diet tinggi lemak, menyediakan dasar ilmiah untuk pengembangan fitofarmaka preventif berbasis daun Beluntas.
Ujian ini dipimpin oleh Wakil Dekan Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes., dengan tim penguji :
1. Prof. Dr. dr. A.A. Ngurah Subawa, M.Si (Promotor)
2. Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D (Kopromotor I)
3. Dr. dr. Agung Wiwiek Indrayani, M.Kes (Kopromotor II)
4. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes
5. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si
6. Prof. Dr. dr. A.A. Wiradewi Lestari, Sp.PK, Subsp.BDKT(K), Subsp KV(K)
7. Prof. Dr. dr. Bagus Komang Satriyasa, M.Repro
8. Prof. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes
9. Dr. dr. I Nyoman Wande, S.Ked., Sp.PK(K)
10. Dr. dr. I Gusti Ayu Artini, S.Ked., M.Sc.
Dengan undangan akademik :
1. Dr. I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, S.Kp., M.Kes
2. Dr. Ns. Ni Ketut Guru Prapti, S.Kep., MNS
3. Dr. dr. Kadek Mulyantari, Sp.PK, Subsp.BDKT(K)
4. Dr. Ns. Desak Made Widyanthari, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB
5. Dr. I Gede Widhiantara, S.Si., M.Biomed
Pada ujian kali ini, Dr. Ns. Putu Wira Kusuma Putra, S.Kep., M.Kep dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-456 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat CUMLAUDE
UNIVERSITAS UDAYANA