Buktikan Keterkaitan Kesehatan Manusia, Kesehatan Hewan, Dan Kesehatan Lingkungan Dalam Penanggulangan Ascaris Suum Karang Agustina Raih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran

Buktikan Keterkaitan Kesehatan Manusia, Kesehatan Hewan, Dan Kesehatan Lingkungan Dalam Penanggulangan Ascaris Suum Karang Agustina Raih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran


Bertempat di ruang sidang pascasarjana lt. III, Gedung Pascasarjana Denpasar, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovendus, drh. Kadek Karang Agustina, SKH., MP., dengan judul disertasi "Studi Epidemiologi Infeksi Cacing Ascaris suum pada Sentra Peternakan Babi Tradisional di Bali." (16/6/2023)


Ascaris suum merupakan penyakit zoonosis, namun masih sedikit diteliti. Babi merupakan sumber dari infeksi A. suum pada manusia. Pola peternakan tradisional, penerapan hygiene personal serta sanitasi lingkungan akan berdampak terhadap peluang terjadinya zoonosis pada manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi A. suum sebagai penyebab infeksi pada peternak babi tradisional, serta menentukan faktor-faktor risiko yang mempengaruhi infeksinya. 


Studi ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu studi cross sectional dan dilanjutkan dengan nested case control. Sebanyak total 495 sampel feses peternak babi tradisional diperiksa secara mikroskopis dan sampel positif dilanjutkan dengan pengujian molekuler untuk mengidentifikasi A. suum. Seluruh responden yang terdiagnosa terinfeksi A. suum selanjutnya sebagai kelompok kasus pada penelitian case control, sementara kontrol secara acak berasal dari responden yang dinyatakan negatif terinfeksi A. suum. Perbandingan jumlah kasus dan kontrol adalah 1:4. Uji univariate dilakukan pada tahapan penelitian cross sectional dan multivariate dilakukan untuk menentukan faktor risiko pada infeksi pada penelitian case control. 


Implikasi hasil penelitian ini adalah terbuktinya cacing A. suum menginfeksi peternak babi tradisional serta faktor risiko yaitu hygiene personal dan kepemilikan babi yang terinfeksi A. suum sebagai faktor utama yang bepengaruh pada infeksi A. suum pada peternak babi di sentra peternakan babi tradisional di Bali. Dengan demikian, upaya penanggulangan ascariasis pada manusia juga harus memperhatikan kesehatan ternak babi yang merupakan salah satu sumber infeksinya. Pengobatan kecacingan tidak hanya dilakukan pada manusia namun juga pada babi, serta perlunya menjaga lingkungan dari cemaran feses babi yang menjadi sumber infeksi A. suum. Dalam hal ini penerapan konsep One Health sangat penting untuk mewujudkan kesehatan secara utuh, penanganan secara bersama-sama harus dilakukan yaitu pada manusia, hewan dan lingkungan.


Ujian dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan Dr. dr. I Gede Eka Wiratnaya, Sp.OT(K) dengan tim penguji :

1. Prof. Dr. drh. I Nyoman Sadra Dharmawan, MS (Promotor)

2. Prof. dr. I Made Ady Wirawan, S.Ked, MPH., Ph.D (Kopromotor I)

3. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes (Kopromotor II)

4. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si

5. Prof. Dr. drh. Ida Bagus Komang Ardana, M.Kes

6. Prof. Dr. drh. I Ketut Berata, M.Si

7. Dr. drh. I Nyoman Adi Suratma, MP

8. Dr. drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, MP

9. Dr. drh. Ida Ayu Pasti Apsari, MP 

10. Dr. Drh. Ida Bagus Kade Suardana, M.Kes


Sedangkan undangan akademik adalah :

1. drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil., Ph.D

2. Dr. drh. Wayan Bebas, M.Kes

3. Dr. drh. I Nyoman Sulabda, M.Kes

4. Dr. drh. Ida Bagus Oka Winaya, M.Kes

5. Dr. drh. Hamong Suharsono, M.Kes


Pada ujian kali ini, Dr. drh. Kadek Karang Agustina, SKH., MP., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 385 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Cumlaude.