Doktor Ilmu Kedokteran Buktikan Vitamin D Tingkatkan Kualitas Sperma Tikus yang Terpapar Asap Rokok
Doktor Ilmu Kedokteran Buktikan Vitamin D Tingkatkan Kualitas Sperma Tikus yang Terpapar Asap Rokok
Bertempat di ruang Aula Pascasarjana Lt. III Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan ujian terbuka Promosi Doktor dengan kandidat promovenda Meriana Barreto Amaral, L.Ed, L.Obst, M.E.Part. dengan judul “Pengaruh Pemberian Vitamin D Terhadap Malondialdehida, Ekspresi Reseptor Vitamin D, Kadar Testosteron dan Kualitas Spermatozoa pada Tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Dipapar Asap Rokok". (30/6/2025)
Infertilitas pria merupakan masalah kesehatan global yang meningkat signifikan. Salah satu penyebab peningkatan prevalensinya adalah paparan asap rokok yang berdampak terhadap kualitas spermatozoa. Vitamin D telah diidentifikasi sebagai agen potensial untuk meningkatkan parameter reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme pemberian vitamin D pada tikus yang dipapar asap rokok sebanyak 4 batang rokok per hari dalam kaitannya dengan kualitas sperma.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized post test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Terpadu Fakultas Kedokteran dengan menggunakan 36 ekor tikus wistar Rattus norvegicus jantan berusia 10-12 minggu. Tikus dibagi menjadi 2 kelompok dimana kelompok perlakuan dipapar asap rokok 4 batang per hari kemudian diberi vitamin D secara oral dengan dosis 18 IU/KgBB/hari dan kemudian kelompok kontrol dipapar asap rokok 4 batang perhari tanpa vitamin D. Data yang diamati meliputi kadar malondialdehida (MDA), ekspresi VDR, kadar testosteron, dan kualitas spermatozoa (jumlah, motilitas, viabilitas, dan morfologi). Perlakuan dilakukan selama 35 hari.
Hasil penelitian menunjukkan vitamin D memberikan efek malondialdehida (MDA) lebih rendah sebesar 5,54±0,21 nmol/mL pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol dan signifikan (p < 0,05). Ekspresi reseptor vitamin D ditemukan lebih tinggi sebesar 9,46±0,56 sel/LBP pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol dan signifikan secara statistik (p < 0,05). Kadar hormon testosteron didapatkan lebih tinggi sebesar 13,19±0,18 ng/dL pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Demikian juga ditemukan bahwa efek vitamin D memberikan kualitas spermatozoa yang lebih baik pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol. Kualitas spermatozoa (jumlah, motilitas, viabilitas, dan morfologi), secara berturut-turut lebih tinggi pada kelompok perlakuan sebesar; 5,18±0,32 jumlah sel/mL; 27,94±2,27%; 31,03±2,15 %, dan 31,67±2,00 % dan semuanya signifikan secara statistik (p < 0,05).
Simpulan pemberian vitamin D dosis 18 IU/kgBB pada tikus wistar yang dipapar asap rokok memberikan efek kualitas spermatozoa yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Efek ini sejalan dengan kadar MDA yang lebih rendah, ekspresi reseptor vitamin D dan kadar hormon terstosteron yang lebih tinggi.
Ujian ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FK Unud, Prof. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes., dengan tim penguji :
1. Prof. Dr. dr. Bagus Komang Satriyasa, M.Repro (Promotor)
2. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si (Kopromotor I)
3. Prof. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes (Kopromotor II)
4. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes
5. Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Putra Manuaba, M.Phil
6. Dr. dr. Ni Made Linawati, M.Si
7. Dr. dr. I Gusti Ayu Widianti, M.Biomed
8. Prof. dr. Nelson Martins, S.Ked., GCert.PH,MHM, Ph.D TB and Public Health Specialist
9. Dr. Ir. Wayan Wariata, M.Si
10. Dr. dr. I Wayan Suranadi, Sp.An-TI, Subsp.T.I.(K)
Dengan undangan akademik :
1. Dr. dr. I Wayan Suranadi, Sp.An-TI, Subsp.T.I.(K)
2. dr. Agus Eka Darwinata, S.Ked., Ph.D
3. Dr. dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked
4. Dr. dr. I Nyoman Gede Wardana, S.Ked., M.Biomed
5. Dr. dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Pada ujian kali ini, Dr. Meriana Barreto Amaral, L.Ed, L.Obst, M.E.Part., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-462 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat CUM LAUDE.
UNIVERSITAS UDAYANA