Doktor Ilmu Kedokteran Kaji Potensi Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu Sebagai Solusi Alami untuk Mengatasi Penuaan Kulit Pascamenopause
Bertempat di ruang Aula Pascasarjana, Lt. III Gedung Pascasarjana Universitas Udayana telah berlangsung ujian terbuka Promosi Doktor dengan kandidat promovenda, dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini, S.Ked., M.Biomed., dengan judul disertasi "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Terhadap Reseptor Estrogen , Insulin-Like Growth Factor-1, Matriks Metalloproteinase-1 Dan Kepadatan Kolagen Pada Kulit Tikus Wistar Pasca Ovariektomi Bilateral". (24/12/2024)
Menopause terjadi pada wanita rentang usia antara 45-55 tahun, menyebabkan penurunan kadar hormon estrogen, terjadi penurunan fungsi fisiologis mulai dari kapasitas antioksidan hingga memicu penuaan khususnya penuaan kulit disebut sebagai Estrogen Deficient Skin (EDS) yang ditandai penurunan produksi kolagen kulit. Upaya untuk mengatasi masalah penuaan kulit pada EDS dengan terapi sulih hormon (TSH), namun terdapat resiko keganasan sehingga dilakukan pemberian bahan alam yang memiliki sifat fitoestrogen sebagai pengganti estrogen, salah satunya umbi ubi jalar ungu yang mengandung antosianin.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penuaan kulit berupa penurunan kepadatan kolagen pada EDS dapat diatasi dengan pemberian ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu melalui mekanisme kadar ERβ dan IGF-1 lebih tinggi, serta MMP-1 lebih rendah pada tikus Wistar pasca ovariektomi bilateral.
Penelitian eksperimental ini menggunakan metode randomized post test only control group design, di Divisi Histologi dan Biokimia Laboratorium Biomedik Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Delapan belas ekor tikus Wistar betina yang telah diovariektomi bilateral dibagi secara acak menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol (P0) yang diberikan aquades+Tween20, kelompok perlakuan ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu+Tween20 dosis 400 mg/kgBB/hari (P1) dan dosis 600 mg/kgBB/hari (P2) secara oral selama 3 bulan. Pada hari ke-91, jaringan kulit punggung tikus diambil dengan ukuran 10 mm dan kedalaman 3-4 mm untuk mengukur kadar ERβ, IGF-1, MMP-1 dan kepadatan kolagen. One Way ANOVA dan Post Hoc LSD digunakan untuk menguji perbedaan rerata kadar ERβ, IGF-1, MMP-1 dan kepadatan kolagen pada ketiga kelompok yang kemudian dilanjutkan dengan uji analisis jalur.
Hasil menunjukkan rerata kadar ERβ, IGF-1, MMP-1 dan kepadatan kolagen pada jaringan kulit setelah diberikan perlakuan berbeda bermakna. Rerata kadar ERβ signifikan antara P1 dan P0 dan P2 dan P0, namun tidak signifikan antara P1 dan P2, rerata kadar IGF-1 signifikan antara P1 dan P0, P2 dan P0, namun tidak signifikan antara P1 dan P2, rerata kadar MMP-1 signifikan antara P1 dan P0, P2 dan P0 serta P1 dan P2, rerata kepadatan kolagen signifikan antara P1 dan P0, P2 dan P0 namun tidak signifikan antara P1 dan P2. Dari analisis jalur ditemukan pengaruh ERβ terhadap kepadatan kolagen sebesar 56,1%, serta signifikan dengan nilai p< 0,05, dan pengaruh dari ERβ, IGF-1 dan MMP-1 terhadap kepadatan kolagen adalah 84%.
Penelitian ini menyimpulkan pemberian ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dosis 400 mg/kgBB/hari yang mengandung antosianin selama 3 bulan terbukti meningkatkan kepadatan kolagen jaringan kulit tikus Wistar pasca ovariektomi bilateral melalui peningkatan sintesis kolagen dengan mekanisme kadar ERβ dan IGF-1 lebih tinggi, serta menghambat degradasi kolagen melalui kadar MMP-1 lebih rendah pada jaringan kulit
Ujian ini dipimpin oleh Dekan FK Unud Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., dengan tim penguji :
1. Prof. Dr.dr. I Made Jawi, M.Kes (Promotor)
2. Dr. dr. Ni Made Linawati, M.Si (Kopromotor I)
3. Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes (Kopromotor II)
4. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si
5. Prof. drh. I Nyoman Mantik Astawa, Ph.D
6. Prof. dr. I Made Ady Wirawan, MPH.,Ph.D.
7. Dr. Ni Wayan Tianing,S.Si., M.Kes
8. Dr. drh. Ida Bagus Kade Suardana, M.Si
9. Dr. dr. Agung Wiwiek Indrayani, S.Ked.,M.Kes
10. Dr. dr. Ida Ayu Ika Wahyuniari, M.Kes
Sedangkan undangan akademik adalah :
1. Dr. dr. I Wayan Suranadi, Sp.An-TI,Subsp.T.I.(K)
2. Dr. dr. Dewa Ayu Agus Sri Laksemi, M.Sc
3. Dr. dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked
4. dr. Made Winarsa Ruma, S.Ked., Ph.D
5. dr. I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, S.Ked., M. Biomed., AIFO
Pada ujian kali ini, Dr. dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini, S.Ked., M.Biomed., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-440 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan.
UNIVERSITAS UDAYANA