Doktor Ilmu Kedokteran Teliti Potensi Gel Jinten Hitam Untuk Mengurangi Kerusakan Tulang Akibat Periodontitis

Doktor Ilmu Kedokteran Teliti Potensi Gel Jinten Hitam Untuk Mengurangi Kerusakan Tulang Akibat Periodontitis


Bertempat di ruang Aula Pascasarjana Lt. III Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan ujian terbuka Promosi Doktor dengan kandidat promovenda drg. Kadek Lusi Ernawati, M.Biomed., dengan judul “Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa) terhadap Kadar Malondialdehid, Ekspresi Matrix Metalloprotease 8, Ekspresi Transforming Growth Factor Beta Dan Jumlah Sel Osteoblast Pada Tulang Alveol Tikus Wistar Periodontitis."(5/8/2025)


Periodontitis merupakan penyakit rongga mulut dengan gejala infeksi pada gingiva yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang mendukung gigi. Periodontitis dapat menyebabkan kegoyangan gigi atau bahkan kehilangan gigi. Terapi periodontitis selama ini dilakukan dengan pembersihan mekanik pada gigi dan pemberian antibiotik, pemberian sistemik antibiotik cukup merugikan karena distribusi ke bagian tubuh lain yang tidak membutuhkan. Ekstrak biji jintan hitam yang mengandung thymoquinone, fixed oil dan turunannya ditemukan efek farmakologi yang berspektrum luas diantaranya sebagai, anti inflamasi, anti mikroba, dan aktivitas antioxidant. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh jinten hitam dalam menekan infeksi periodontitis melalui penurunan stress oksidatif, sebagai imunomodulator dengan melihat kadar MDA, ekspresi MMP-8, dan ekspresi TGF β dan jumlah sel osteoblast. 


Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sesungguhnya (true experimental) menggunakan rancangan The Randomized Posttest Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 27 sampel tikus wistar dengan periodontitis yang dibagi menjadi 3 kelompok , yaitu kelompok kontrol negatif perlakuan dengan pemberia gel placebo pada gingiva tikus, kelompok kontrol positif adalah pemberian per oral metronidazole, kelompok perlakuan adalah pemberian gel ekstrak jinten hitam pada gingiva tikus. Pemeriksaan MDA, dengan menggunakan elisa ((Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) yang diperiksa pada darah yang diambil secara infra orbital pada hari ke 14. Pemeriksaan ekspresi MMP 8 dengan metode imunohistokimia (IHK) yang diambil dari gingiva mandibular gigi anterior pada hari ke 28, dan pemeriksaan TGf beta dengan menggunakan metode imonohistokimia (IHK) yang diambil pada tulang alveol mandibular anterior pada hari ke 28. Pemeriksaan sel osteoblast dengan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE) yang diambil pada tulang alveol mandibular anterior pada hari ke 28. 


Hasil penelitian ini, rerata kadar MDA yang berbeda secara signifikan ditunjukkan dengan rerata kadar MDA pada kelompok P, yaitu kelompok perlakuan pemberian gel ekstrak jinten hitam pada gingiva tikus, P < K1, dimana K1 adalah kelompok kontrol positif pemberian antibiotik metronidazole per oral. Dan K1< K0, dimana K0 adalah kelompok control negatif , pemberian gel plasebo pada gingiva tikus. Rerata ekspresi MMP 8 pengamatan pada ketiga kelompok berbeda secara signifikan ditunjukkan dengan nilai p = 0,024 (nilai p < 0,05), Rerata ekspresi MMP 8 kelompok P < K0 , K1 < K0 , kelompok P < K1. Rerata ekspresi TGF Beta kelompok K0 P. Rerata jumlah Osteoblast pada kelompok K0 K0 dan P. 


Kesimpulan dari penelitian ini adalah gel ekstrak jinten hitam dapat menurunkan kadar MDA lebih rendah dibandingkan dengan metronidazole. Ekstrak jinten hitam menurunkan kadar MMP 8 lebih rendah dibandingkan dengan metronidazole. Ekstrak jinten hitam mempunyai efek yang tidak berbeda dengan metronidazole dalam meningkatkan ekspresi TGF Beta. Ekstrak Jinten hitam mempunyai efek yang tidak berbeda dengan metronidazole dalam meningkatkan jumlah sel osteoblast. 


Ujian ini dipimpin oleh Dekan FK Unud, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., dengan tim penguji :

1. Prof. Dr. dr. I Wayan Weta, MS., Sp.GK (Promotor)

2. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si (Kopromotor I)

3. Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes (Kopromotor II)

4. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes 

5. Prof. Dr. dr. A.A Ngurah Subawa, M.Si., Sp.KKLP

6. Prof. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes

7. Prof. dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, Sp.MK(K)., Ph.D

8. Dr. drg. Dewa Made Wedagama, Sp.KG., FICD

9. Dr. drg. Mochammad Taha Ma'ruf, M.Erg

10. Dr. dr. Dewa Ayu Agus Sri Laksemi, M.Sc


Dengan undangan akademik : 

1. Dr. dr. I Gde Ardika Nuaba, Sp.THT-KL(K)., FICS

2. Dr. dr. Made Agus Hendrayana, M.Ked

3. Dr. dr. Luh Oliva Saraswati Suastika, Sp.JP Eko.(K), FIHA

4. Dr. drg. Hervina, M.Biomed

5. Dr. drg. Eko Sri Yuni Astuti, Sp.KGA


Pada ujian kali ini, Dr. drg. Kadek Lusi Ernawati, M.Biomed., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-468 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan.