Lewat PIAAM XXV Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Konsisten Memberikan Pendidikan Anti-Aging Medicine Buat Para Dokter di Indonesia

Lewat PIAAM XXV Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Konsisten Memberikan Pendidikan Anti-Aging Medicine Buat Para Dokter di Indonesia

 

Diikuti oleh 25 orang dokter yang terpilih secara selektif, yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, Pusat Studi Anti-Aging Medicine dan Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan Pendidikan Intensif Anti-Aging and Aesthetic Medicine (PIAAM) tingkat dasar, yang kali ini telah memasuki angkatan kedua puluh lima. Program ini diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan para sejawat dokter yang memerlukan ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis dari institusi yang berkompetensi. Dalam kesempatan ini ditampilkan para pengajar yang berkompeten terkait Anti-Aging Medicine. Program ini diselenggarakan bekerjasama dengan Indonesian Center for Anti-Aging Medicine (INCAAM). Acara diselenggarakan mulai tanggal 29 Mei 2024 dan diakhiri pada tanggal 31 Mei 2024, bertempat di Hotel Four Star, Jalan Puputan, Renon, Denpasar.


Acara diawali dengan pengantar oleh Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, Subsp.SAAM, tentang semakin banyaknya para dokter yang berminat mempelajari Anti-Aging Medicine hingga jenjang magister dan doctor. Selanjutnya acara dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, yang menyatakan perlunya saat ini para dokter menambah pengetahuan di bidang Anti-Aging Medicine, yang sesuai kaidah Evidence Based Medicine. 


Tujuan PIAAM ini buat para dokter adalah untuk; 1) mempunyai pengetahuan dasar Anti-Aging Medicine, termasuk aspek estetika sehingga mempunyai kemampuan lebih baik dalam menganalisis, mendiagnosis, dan menyusun strategi pengobatan atau tindakan menghadapi masalah tertentu terkait proses penuaan, 2) mampu memberikan pengobatan dengan benar berdasarkan perkembangan pengetahuajn terkini yang terkait Anti-Aging Medicine, 3) mempunyai pengetahuan dasar untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut terkait Anti-Aging Medicine.


PIAAM keduapuluh lima ini dimulai dengan pretest, diakhiri dengan posttest, terdiri dari kuliah, diskusi, dan lokakarya. Kuliah meliputi materi dasar Anti-Aging Medicine termasuk aspek estetika, dan lokakarya penanganan kasus masalah hormon, latihan fisik, dan keterampilan estetika. PIAAM kali ini melibatkan para pengajar dan pendamping perkuliahan dan lokakarya, diantaranya; 

1. Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, Subsp.SAAM, 

2. Prof. Dr. dr. AAG Budhiarta, Sp.PD. KEMD, 

3. Prof. Dr. dr. Wayan Weta, MS, Sp.GK, 

4. Dr. dr. AAGP Wiraguna, Sp.KK(K), 

5. Dr. dr. Gde Indraguna Pinatih, MSc., Sp.GK, 

6. Dr. dr. Nila Wahyuni, MFis. 

7. Dr. Rosalina Silvia Dewi, M.Biomed (AAM), 

8. Dr. dr. AAN Susraini, Sp.PA(K), 

9. dr. Made Oka Negara, M.Biomed, 

10. dr. IGN Pramesemara, Biomed, Sp.And.


Para peserta merasakan manfaat yang besar telah mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan tingkat dasar ini. Sebagian dari mereka kemudian melanjutkan mengikuti pendidikan Program Magister, juga Doktor, untuk menambah pengetahuan dan menjadi dokter yang selalu profesional.