Doktor Ilmu Kedokteran Kembangkan Panduan Komunikasi Nonstigma untuk Dokter di Layanan Primer

Doktor Ilmu Kedokteran Kembangkan Panduan Komunikasi Nonstigma untuk Dokter di Layanan Primer


Bertempat di ruang Aula Pascasarjana, Lt. III Gedung Pascasarjana Universitas Udayana telah berlangsung ujian terbuka Promosi Doktor dengan kandidat promovenda, dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked., M.Kes., dengan judul disertasi "Pengembangan Panduan Komunikasi Nonstigma Bagi Dokter di Pelayanan Kesehatan Primer Dalam Menangani Obesitas di Bali". (23/1/2025)


Stigmatisasi obesitas merupakan tindakan dan ideologi diskriminatif terhadap individu karena ukuran dan berat badannya. Stigmatisasi obesitas di pelayanan kesehatan adalah perlakuan kurang menyenangkan atau diskriminatif yang dilakukan oleh petugas kesehatan kepada pasien dengan obesitas. Kejadian stigma obesitas di pelayanan kesehatan cukup tinggi hampir disemua negara dan dapat berdampak negatif baik pada kondisi psikis, fisik dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan panduan komunikasi nonstigma bagi dokter di pelayanan kesehatan primer dalam menangani obesitas dan penyakit sekunder akibat obesitas menjadi lebih baik.


Penelitian ini menggunakan rancangan Mix Method The Explanatory Sequential Design, yang didahului dengan penelitian kuantitatif kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif. Tahap kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional analitycal yang bertujuan untuk mengetahui adanya persepsi stigma obesitas dan faktor yang mempengaruhinya serta hubungan persepsi stigma obesitas dengan harga diri, perilaku makan, dan penundaan pemanfaatan pelayanan kesehatan, dengan sampel berjumlah 217 orang. Sedangkan tahap kualitatif mempergunakan rancangan fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman stigma obesitas pasien dan persepsi stigma obesitas oleh dokter di pelayanan kesehatan primer, dengan jumlah informan sebanyak 23 orang. Tahap akhir penelitian adalah pengembangan buku panduan komunikasi nonstigma dengan model ADDIE, didasari oleh Teori Atribusi dan Teori Bias Implisit. Analisis statistik kuantitatif mempergunakan uji hipotesis non parametrik Spearman rho dan uji multivariat Regresi logistik ganda. Analisis data kualitatif dengan analisis tematik menggunakan software Nvivo 12 Pro.


Hasil penelitian kuantitatif mendapatkan kejadian persepsi stigma obesitas di pelayanan kesehatan primer sebesar 37,3%, terdapat pengaruh faktor umur, pekerjaan, dan tingkat obesitas terhadap persepsi stigma obesitas, persepsi stigma obesitas di pelayanan kesehatan juga ditemukan memiliki hubungan yang signifikan (p< 0,05) dengan uncontrolled eating dan penundaan pemanfaatan pelayanan kesehatan, namun tidak memiliki hubungan signifikan (p>0,05) dengan harga diri dan emotional eating. Hasil penelitian kualitatif mendapatkan 6 tema, yaitu: 1) makna obesitas bagi pasien obesitas adalah: adanya dampak terhadap kesehatan fisik, perlakuan kurang menyenangkan, perasaan negatif, dan keinginan menurunkan berat badan. 2) pengalaman stigmatisasi pasien oleh dokter berupa: sikap dokter yang tidak ramah, ucapan yang menyinggung, disalahkan, dan ditakut-takuti. 3) reaksi pasien terhadap pengalaman obesitas menunjukkan reaksi positif dan reaksi negatif. 4) pandangan pasien untuk perbaikan pelayanan berupa perbaikan edukasi oleh dokter, perbaikan ucapan dokter, dan perbaikan sikap dokter. 5) pelayanan dokter kepada pasien dengan obesitas, berupa: bentuk pelayanan sama, pembahasan obesitas, edukasi terkait obesitas, dan penyampaian istilah obesitas. 6) tanggapan dokter tentang stigma obesitas: sebagian besar dokter kurang lazim dengan istilah stigma obesitas, hampir semua dokter belum pernah mendapatkan pendidikan / pelatihan terkait komunikasi tentang obesitas. Pengembangan buku panduan komunikasi nonstigma dengan judul “Komunikasi BERDAYA Mendorong Perubahan Positif Pasien dengan Obesitas” dinyatakan valid oleh para ahli (materi, media dan bahasa) dan layak digunakan di lapangan serta dinyatakan bermanfaat oleh pengguna.


Kesimpulan pada pada penelitian ini adalah cukup tingginya kejadian persepsi stigma obesitas di pelayanan kesehatan primer, terdapat pengaruh faktor umur, pekerjaan, dan tingkat obesitas terhadap persepsi obesitas, tidak terdapat hubungan antara persepsi stigma obesitas dengan harga diri, terdapat hubungan antara persepsi stigma obesitas dengan uncontrolled eating, tidak terdapat hubungan antara persepsi stigma obesitas dengan emotional eating dan terdapat hubungan antara persepsi stigma obesitas dengan penundaan pemanfaatan pelayanan kesehatan, serta buku panduan komunikasi nonstigma dinyatakan valid oleh para ahli. Perlu dilakukan uji buku panduan di kelompok lebih besar dan penelitian intervensi lanjutan untuk melihat efektivitas buku panduan komunikasi nonstigma.


Ujian ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi FK Unud Prof. dr. I Made Ady Wirawan, S.Ked, MPH., Ph.D., dengan tim penguji :

1. Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., Dr,PH (Promotor)

2. Prof. Dr. dr. I Wayan Weta, MS., Sp.GK (Kopromotor I)

3. Prof. dr. I Made Ady Wirawan, S.Ked, MPH., Ph.D (Kopromotor II)

4. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD

5. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes

6. Dr. dr. Made Ratna Saraswati, Sp.PD., KEMD., FINASIM

7. Dr. Luh Seri Ani, SKM., M.Kes

8. Dr. Ni Ketut Sutiari, SKM., M.Si

9. Dr. dr. I Made Muliarta, S.Ked., M.Kes

10. Dr. drh. I Made Subrata, M.Erg


Sedangkan undangan akademik adalah :

1. dr. Ni Wayan Arya Utami, M.App.BSc., Ph.D

2. Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, M.Kes., PGDipl.MTHM

3. Dr. dr. Komang Hendra Setiawan, S.Ked., M.Kes

4. Dr. dr. Ni Made Sri Nopiyani, MPH

5. Dr. dr. Putu Adi Suputra, S.Ked


Pada ujian kali ini, Dr. dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked, M.Kes., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-443 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat sangat memuaskan.