Doktor Ilmu Kedokteran Teliti Potensi Granul Ekstrak Daun Ubi Jalar dalam Memperbaiki Kadar Glukosa Darah
Doktor Ilmu Kedokteran Teliti Potensi Granul Ekstrak Daun Ubi Jalar dalam Memperbaiki Kadar Glukosa Darah
Bertempat di ruang Aula Pascasarjana, Lt. III Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan ujian terbuka Promosi Doktor dengan kandidat promovenda, apt. Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., dengan judul disertasi "Potensi Granul Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Memperbaiki Kadar Glukosa Darah, HbA1c, C-Peptide, Glucagon Like Peptide-1, Malondialdehid dan Jumlah Sel Beta Pankreas Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Diabetes". (11/3/2025)
Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah di atas nilai normal karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penggunaan obat saat ini belum maksimal sehingga diperlukan pengobatan alternatif dengan menggunakan tanaman obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian granul ekstrak daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dalam menurunkan kadar glukosa darah, malondialdehid, HbA1c, meningkatkan kadar C-peptide, GLP-1, dan memperbaiki histopatologi pankreas.
Metode penelitian dengan eksperimental randomized post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih Jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal (KN), kontrol negatif ((K(-), CMC Na 0.1%), kontrol positif ((K(+), Glibenklamid 0.45 mg/kgBB), kelompok perlakuan granul ekstrak dengan dosis 250 (P1), 500 (P2), dan 750 mg/kgBB (P3). Streptozotocin diberikan dosis 40 mg/kgBB, dengan pengamatan selama 21 hari. Data dianalisis statistik menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah, malondialdehid, HbA1c, kadar C-peptide, GLP-1, dan jumlah sel beta pankreas antar kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan kadar glukosa darah KN sebesar 95,50±9,04; K(-) sebesar 347,20±38,22; K(+) sebesar 110,00±7,96; P1 sebesar 142,20±33,82; P2 sebesar 123,20±33,82 dan P3 sebesar 111,60±12,30. Kadar HbA1C didapatkan bahwa kadar HbA1C K(N) sebesar 5.92%, K(-) sebesar 7.46%, K(+) sebesar 6.00%, P1 sebesar 6.05%, P2 sebesar 6.11% dan P3 sebesar 6.08%. Kadar C-Peptide K(N) sebesar 44.71±1.99, K(-) 32,13±2,71; K(+) 47,96±4,46, P1 sebesar 45,44±2,87, P2 sebesar 55,66±2,48 dan P3 sebesar 48,74±1,09%.
Kadar GLP-1 K(N) sebesar 1.683,23±204,13; K(-) sebesar 1.365,33±189,20; K(+) sebesar 1.627,66±154,63, P1 sebesar 1.627,33±191,11, P2 sebesar 1.612,66±176,76 dan P3 sebesar 1.763,99±529,87%. Rata-rata jumlah sel beta kelompok K(N) sejumlah 202,00±18,47; K(-) sebesar 43,60±16,89, K(+) sebesar 151,40±5,54; P1 sebesar 96,50±6,54; P2 sebesar 116,20±7,75 dan P3 sebesar 158,00±9,97.
Kesimpulan penelitian ini didapatkan bahwa pemberian granul daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) menyebabkan kadar gula darah, HbA1c dan MDA lebih rendah dibandingkan kontrol dan kadar C-peptide, GLP-1 serta jumlah sel beta pankreas lebih tinggi dibandingkan kontrol pada tikus putih (Rattus norvegicus) diabetes.
Ujian ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayan Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., dengan tim penguji :
1. Prof. Dr. rer. Nat. Drs. I Made Agus Gelgel Wirasuta, Apt, M.Si (Promotor)
2. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes (Kopromotor I)
3. Dr. dr. Made Ratna Saraswati, Sp.PD,KEMD.,FINASIM (Kopromotor II)
4. Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si
5. Prof. Drs. Yan Ramona, M.App.Sc., Ph.D
6. Prof. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes
7. Dr. dr. Desak Made Wihandani, M.Kes
8. Dr. dr. Dyah Kanya Wati, Sp.A (K)
9. Dr.rer.nat.dr.Ni Nyoman Ayu Dewi,M.Si
10. Dr.apt. Ketut Agus Adrianta, S.Farm.,M.Biomed
Dengan undangan akademik :
1. Desak Ketut Ernawati, S.Si,Apt., P.G.Pharm.,M.Pharm., Ph.D
2. Dr. Dra. Ida Ayu Alit Widhiartini, Apt.,M.Si
3. Dr. rer.nat. apt. Ni Putu Ariantari, S.Farm., M.Farm
4. Dr. Ns. Desak Made Widyanthari, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB
5. Dr. apt. I Made Agus Sunadi Putra, S.Si.,M.Biomed
Pada ujian kali ini, Dr. apt. Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-448 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan
UNIVERSITAS UDAYANA