Fakultas Kedokteran Berikan Program Pendampingan Penyusunan Perencanaan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat
Fakultas Kedokteran Berikan Program Pendampingan Penyusunan Perencanaan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan serta Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, NTB melaksanakan kegiatan pelatihan dalam rangka Peningkatan Kapasitas SDM Perencanaan dan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan rangkaian proses pendampingan selama 6 bulan dengan berbagai kegiatan
pelatihan, seminar/ workshop, kunjungan lapangan serta pendampingan penyusunan Renja Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2025.
Kegiatan saat ini berupa penguatan dan kordinasi lintas sektor tata kelola program kesehatan yang
menghadirkan narasumber dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH., PhD., dan Dr. Ketut Sutiari SKM., MSi. Kegiatan ini juga dihadiri langsung Tim Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan Ibu Nur Auliah.
Tim pendampingan diketuai oleh Dr. dr. Ketut Suarjana MPH, dengan anggota tim dr. Arya Utami MPH., PhD., Putu Suaryani, SKM., M.DevHealth dan Dr. Made Kerta Duana, SKM., MPH.
Saat ini program pendampingan ditujukan pada upaya penguatan koordinasi dan kerjasama lintas sektor serta finalisasi draft akhir Renstra dan Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2025.
Pemerintah daerah melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat menyampaikan terimakasih atas program pendampingan serta sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga menghasilkan draft Renja yang baik dan berkualitas. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk peningkatan kapasitas SDM serta terbangunnya sinergi dan kerjasama antar sektor dan lembaga dalam pembangunan kesehatan.
Dr. Putu Ayu Swandewi Astuti yang juga merupakan Koordinator Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat menekankan pentingnya pelibatan berbagai pihak dan sinergitas program dalam berbagai isue kesehatan dengan pendekatan Pentahelix dan One Health.
Dr. Ketut Sutiari juga menekankan bagaimana efektifitas kerjasama lintas sektor diterapkan dalam program pengendalian stunting yang terbukti efektif pada berbagai daerah.
Kegiatan pendampingan berlangsung baik yang diakhiri dengan pemaparan hasil diskusi rencana tindak lanjut lintas sektor oleh perwakilan tiap kelompok.
UNIVERSITAS UDAYANA