Kolaborasi Global Untuk Kesehatan Jiwa di Era Digital
Kolaborasi Global Untuk Kesehatan Jiwa di Era Digital
Konferensi internasional bertajuk “4th International Conference on Cultural & Spiritual Psychiatry (ICOSPI) join summit with Bali Psikiatri Terkini 6 (BATIK 6) resmi digelar di Bali Sunset Road Convention Centre, Denpasar. (19/06/2025)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dengan mengusung tema besar “Navigating Mental Health in The Age of Digital Connectivity” yang diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 19 sampai dengan 21 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi multidisiplin untuk menjawab tantangan kesehatan jiwa di era konektivitas digital yang semakin kompleks.
Pada Opening Ceremony hari ini turut dihadiri oleh Direktur Utama RSUP Prof. Ngoerah yang diwakili oleh Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bali, Ketua IDI Cabang Denpasar, Perwakilan PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia) Wilayah Bali dan Cabang Denpasar, serta sejumlah Guru Besar Program Studi Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Departemen Psikiatri FK UNUD, Koordinator Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa FK UNUD, serta staf pengajar Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa FK UNUD.
Kegiatan diawali dengan laporan dari ketua panitia, Dr. dr. Ida Aju Kusuma Wardani, Sp.K.J., Subsp.K.L.(K), MARS. Dalam laporannya disampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 193 peserta berasal dari nasional maupun internasional dengan berbagai latar belakang, terdiri dari: 90 orang spesialis dan 103 peserta lainnya, termasuk dokter umum, residen, tenaga kesehatan lainnya serta peminat psikiatri budaya dari berbagai institusi. Materi diberikan oleh 30 narasumber ahli, baik nasional maupun internasional.
Konferensi ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., dalam sambutannya, menyoroti pentingnya integrasi ilmu psikiatri dengan budaya, spiritualitas, dan teknologi sebagai pendekatan masa depan dalam pelayanan kesehatan mental.
“Kita hidup di era konektivitas digital yang luar biasa cepat. Di satu sisi membawa kemudahan, namun juga menimbulkan tantangan baru bagi kesehatan mental. Forum seperti ini penting sebagai ruang dialog reflektif dan transformatif lintas negara dan disiplin,” ungkapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, menekankan bahwa pendekatan lintas budaya dan spiritual sangat krusial dalam menjawab isu-isu kesehatan jiwa saat ini.
“Kesehatan mental tumbuh dari akar nilai, budaya, dan keyakinan komunitas. Konferensi ini memperkuat semangat kolaborasi global dan mendorong riset yang lebih kontekstual dan holistik.”
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pengukuhan Prof. Raju Lakshmana dari University of Melbourne sebagai Visiting Professor di Universitas Udayana. Prof. Raju dikenal sebagai mitra strategis dalam pengembangan psikiatri melalui simposium ilmiah, kuliah tamu, dan kolaborasi antar institusi. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat pendidikan pascasarjana, memperluas kerja sama riset internasional, serta memperkaya perspektif global dalam pengembangan layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas.
Kegiatan ICOSPI 4–BATIK 6 tahun 2025 menegaskan bahwa tantangan kesehatan mental di era digital tidak bisa ditangani secara sektoral. Dibutuhkan sinergi lintas negara, profesi, dan nilai-nilai budaya untuk mewujudkan sistem kesehatan jiwa yang lebih kuat, kontekstual, dan manusiawi.
Dengan semangat kolaborasi ini, seluruh peserta dan pemangku kepentingan sepakat untuk terus bergerak bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mental di Indonesia dan dunia di tengah tantangan zaman yang semakin dinamis dan digital
UNIVERSITAS UDAYANA