Dokter-dokter Muda FK Unud Raih Pengakuan Global dengan Publikasi di Journal of Endovascular Therapy

Dokter-dokter Muda FK Unud Raih Pengakuan Global dengan Publikasi di Journal of Endovascular Therapy


Bryan Gervais de Liyis (PS. Profesi Dokter FK 2019), dr. Anastasya Maria Kosasih (PS. Profesi Dokter FK 2016), dan dr. Gusti Ngurah Prana Jagannatha (PS. Profesi Dokter FK 2016) berhasil mempublikasikan penelitian mereka di jurnal internasional bereputasi. Journal of Endovascular Therapy merupakan jurnal resmi International Society of Endovascular Specialists (ISEVS) yang sudah terindeks Scopus Q1 sejak tahun 1999. Tim FK Unud tersebut dibimbing oleh dr. Made Satria Yudha Dewangga, M.Biomed, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC sebagai dosen pembimbing yang terus memberikan masukan serta dukungan. Pencapaian ini merupakan bukti kerja keras mereka untuk terus memaparkan penemuan baru dalam bidang endovaskular di panggung internasional.


Pendekatan optimal untuk penutupan defek septum atrial ostium secundum pada anak masih belum pasti. Studi ini bertujuan untuk menilai komplikasi dan efektivitas penutupan bedah dan transcatheter. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi para klinisi yang menghadapi pendekatan optimal untuk penutupan defek septum atrial ostium secundum pada anak. Tingkat insiden yang lebih tinggi dari aritmia jantung, efusi perikardial, dan komplikasi paru-paru dalam penutupan bedah menekankan tantangan yang terkait dengan modalitas ini. Sebaliknya, penutupan transcatheter, dengan efektivitas yang sebanding dan masa tinggal di rumah sakit yang lebih singkat, muncul sebagai alternatif yang menarik dan lebih tidak invasif. Temuan ini memberikan klinisi dengan bukti untuk membuat keputusan yang terinformasi, mengoptimalkan hasil penanganan pasien. Analisis subkelompok menekankan pertimbangan yang disesuaikan untuk pasien pediatri Eropa, ASD yang lebih besar (> 15 mm), dan pasien yang berusia di bawah 8 tahun.


Keberhasilan ini menegaskan komitmen dari para antusias kardiovaskular, sekaligus memperkuat reputasi Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan yang menonjol dalam mempromosikan penelitian dan inovasi dalam dunia kedokteran. Kontribusi mereka tidak hanya memiliki dampak besar dalam meningkatkan pemahaman serta penanganan penyakit jantung anak secara global, tetapi juga menjadi bukti nyata dari semangat Bali dalam memperluas batasan ilmu pengetahuan medis di panggung internasional. Keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi tim peneliti, tetapi juga memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam penelitian endovaskular di tingkat global.


Artikel dapat diakses di tautan berikutĀ 

https://doi.org/10.1177/15266028241245599